Pemerintah berupaya membangun geneasi pelajar pancasila melalui paradigma baru dalam pembelajaran. Projek penguatan profil pelajar pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar. Salah satu profil pelajar pancasila adalah karakter kebhinekaan global. Pelajar yang memiliki profil pancasila yang berkebhinekaan global memiliki semangat untuk mempertahankan budaya luhur, lokalitas,dan identitas serta tetap berpikiran terbuka dalam beinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai. Sekolah menjadi tempat untuk mengembangkan karakter pelajar pancasila melalui berbagai kegiatan dalam proses pembelajaran.
SD Negeri Kaliombo II adalah Sekolah Dasar Negeri yang berada di Desa Kaliombo Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Jarak sekolah sekitar 3 kilometer dari jalan raya kecamatan Purwosari. Mayoritas masyarkat bekerja sebagai petani. Pada tahun 2023 jumlah siswa adalah 108 siswa dengan tenaga pengajar sebanyak 10 orang. Warga sekolah sebagian besar termasuk suku Jawa yang beragama islam. Adat istiadat dan budaya masih di lestarikan oleh masyarakat sekitar, seperti acara sedekah bumi setiap tahunnya, kesenian reog yang sering ditampilkan pada acara besar. Kebudayaan lokal yang dimiliki siswa SD Negeri Kaliombo II menjadi kekayaan budaya yang harus tetap dilestarikan dan dapat ditingkatkan menjadi budaya Nusantara.
Aksi nyata aktivitas kebinekaan di SD Negeri Kaliombo II Kecamatan Purwosari melalui (1) Aktivitas Seni, Budaya dan Agama, (2) Pesan melalui media komunikasi visual dan (3) Aktivitas Kompetensi dan Kolaborasi. Aktivitas kebinekaan Seni, Budaya dan Agama diintegrasikan pada kegiatan kokurikuler dan intrakurikuler seperti : melaksanakan kegiatan upacara bendera, menyanyikan lagu kebangsaan di awal pembelajaran dan lagu daerah diakhir pembelajaran, memberikan materi kebinekaan global dalam kegiatan sekolah (MPLS dan Literasi), mengenalkan permainan tradisional kepada peserta didik, melatih peserta didik menari tari trasisional daerah sekitar maupun nasional, kesenian reog yang berasal dari daerah sekitar, kegiatan pembiasaan literasi Agama dengan menghafal surat – surat Al-Quran, hafalan doa sehari- hari serta seni kaligrafi, dan melaksanakan unjuk performa keragaman nusantara pada gelar karya P5 Kurikulum Merdeka. Aksi nyata kebinekaan disebarkan melalui pesan pada media komunikasi visual sekolah yaitu memasang poster anti bulling di madimg kelas dan madding sekolah. Aktivitas kompetensi dan kolaborasi untuk penanaman kebinekaan pada peserta didik dengan mengikuti lomba mendongeng (bertutur melalui cerita ) dengan Bahasa Ibu atau Bahasa Jawa tentang asal usul daerahnya.
mampu berkompetisi pada even – even tertentu serta mampu mengembangkan diri dan terus berprestasi. Pelajar pancasila yang memiliki karakter kebinekaan diharapkan bisa sukses dalam menjalani kehidupannya nanti. Hidup di era globalisasi tak menghapus jati diri bangsanya, bangsa yang berbineka.
#cerdasberkarakter
#merdekaberagamsetara
#bersamacintakeragaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar